Nouns (Part 3): Uncountable

Posted by Rama Van Basten under

Selain countable nouns, ada benda-benda yang tidak dapat atau sangat sulit dihitung. Kata-kata-benda yang tergolong ke dalam kategori ini disebut uncountable nouns. Jumlah uncountable nouns cukup banyak, yang dapat dikelompokkan ke dalam benda berbentuk cair, padat (bermakna massa), gas, partikel, benda yang terbuat dari materi-materi sejenis, abstrak, bahasa, bidang ilmu, aktivitas yang dinyatakan dengan gerund, permainan/games, dan nama penyakit. Tabel berikut menyajikan contoh uncountable nouns berdasarkan kategori yang disebutkan di atas.

1. Contoh uncountable nouns

Berbentuk Cair
juice (jus)
tea (teh)
water (air)
blood (darah),
ink (tinta)
soup (sup)
milk (susu)
coffee (kopi
beer (bir)
oil (minyak)
kerosene (minyak tanah) gasoline (bensin), etc
Berbentuk Padat
soap (sabun)
bread (roti)
butter (mentega)
cheese (keju)
meat (daging)
gold (emas)
iron (besi)
silver (perak)
steel (baja)
glass (kaca)
paper (kertas)
wood (kayu)
cotton (kapas)
wool (wol)
ice (es), etc
Berbentuk Gas
steam (uap panas)
air (udara)
oxygen (oksigen)
nitrogen (nitrogen)
helium
smoke (asap)
smog (kabut asap)
pollution (polusi)
etc
Berbentuk Partikel
hair (rambut)
rice (nasi, beras)
corn (jagung)
wheat (gandum)
flour (tepung)
dirt (lumpur)
grass (rumput)
dust (debu)
powder (bedak)
chalk (kapur)
pepper (merica/lada)
salt (garam)
sand (pasir)
sugar (gula)
Benda yang terbuat dari materi-materi sejenis
furniture (furnitur)
food (makanan)
fruit (buah)
money (uang)
cash (uang cash)
mail (surat)
baggage (bagasi)
luggage (bagasi)
garbage (sampah)
hardware (piranti keras)
clothing (pakaian)
makeup (makeup)
equipment (peralatan)
jewelry (perhiasan)
junk (rongsokan)
scenery (pemandangan)
traffic (lalulintas)
machinery (permesinan)
Abstrak
time (waktu)
beauty (kecantikan)
confidence (keyakinan)
courage (keberanian)
education (pendidikan)
enjoyment (kesukacitaan)
fun (kesenangan)
health (kesehatan)
help (bantuan)
honesty (kejujuran)
hospitality (keramahan)
importance (pentingnya)
intelligence (kecerdasan)
justice (keadilan)
advice (nasihat)
information
news (kabar/berita)
evidence (bukti)
proof (bukti)
knowledge (pengetahuan)
luck (keberuntungan)
laughter (tawa)
music
patience (kesabaran)
piece (kedamaian)
pride (rasa bangga)
progress (kemajuan)
recreation (rekreasi)
space (ruang angkasa)
energy (energi)
homework (PR)
work (pekerjaan)
grammar (tata bahasa)
slang (bahasa gaul)
vocabulary
sleep (tidur)
truth (kebenaran)
significance (signifikansi)
violence (kekerasan)
wealth (kekayaan)
sadness (kesedihan)
dislike (antipati), etc.
Bahasa
English
Indonesian
Javanese (bahasa Jawa)
Japanese (bahasa Jepang)
German
Chinese
Spanish (bahasa Spanyol)
Arabic
etc.
Bidang ilmu
mathematics
economics
physics (fisika)
chemistry (kimia)
literature
psychology, ect
Permainan/games
football
soccer (sepakbola)
badminton
basketball
tennis
chess (catur)
bridge
poker
etc,
Aktivitas yang dinyatakan dengan gerund
advertising (pengiklanan)
driving
swimming
shopping
studying
fishing
sleeping
traveling
marketing, etc
Fenomena alam
weather (cuaca)
wind (angin)
dew (embun)
fog (kabut)
rain
hail (hujan es)
heat (panas)
humidity (kelembaban)
lightning (halilintar)
snow (salju)
thunder (guntur)
darkness
light
sunshine
electricity
fire
gravity
etc
Nama penyakit (disease)
mumps (gondok)
measles (gondok)
flu
cold (flu)
cancer
appendicitis (radang usus buntu)

2. Penggunaan uncountable nouns

General rules penggunaan uncountable nouns adalah sebagai berikut:

a. Uncountable nouns tidak dapat dipluralkan dengan menambahkan suffix s atau es. INCORRECT jika:

  1. The teacher gave us a lot of homeworks.
  2. My mom has put too much salts on the soup. It’s so salty.

b. Jika uncountable noun berfungsi sebagai subject kalimat, verb yang mengikutinya harus dalam bentuk singular. Perlu diperhatikan bahwa beberapa uncountable nouns pada tabel di atas diakhiri dengan huruf s. Uncountable nouns tersebut perlu dihafalkan, agar (misalnya kalau ujian) anda tidak salah karena mengira plural noun.

Contoh:

  1. Homework has to be done regularly. (PR harus dikerjakan secara reguler).
  2. Blood is important for transporting oxygen into each cell in our body. (Darah penting untuk mentransport O2 ke dalam tiap sel di dalam tubuh kita).
  3. News from Jakarta about the increased gasoline price has increased people dislike to the government. (Berita dari Jakarta tentang harga bensin yang dinaikkan telah meningkatkan ketidaksukaan masyarakat kepada pemerintah).
  4. Physics is studied by all high school students. (Fisika dipelajari oleh semua murid sekolah lanjutan).

c. Determiners yang digunakan untuk menerangkan uncountable nouns antara lain: some, a lot of, any, much, amount of, a little of, less, more, etc. Walaupun diawali dengan determiners, jika uncountable nouns berfungsi sebagai subject kalimat, verbs yang mengikutinya tetap dalam bentuk singular.

Contoh:

  1. Much more money is needed to reduce poverty in Indonesia. (Jauh lebih banyak uang dibutuhkan untuk mengurangi kemiskinan di Indonesia).
  2. Some new evidence has been discovered. (Beberapa bukti baru telah ditemukan).
  3. Heavy traffic during rush hours always makes me stressful. (Lalu lintas yang padat selama jam-jam sibuk selalu membuat saya stress).

d. Uncountable nouns dapat dikuantitatifkan dengan menggunakan takaran atau container tertentu.

Contoh:

  1. I am so thirsty. I need three big glasses of water. (Saya begitu haus. Saya butuh 3 gelas besar air).
  2. Because Didit is so small, he needs to eat ten plates of rice every day. (Karena Didit begitu kecil (badannya), dia perlu makan 10 piring nasi tiap hari).
  3. Milk is very important for our health. We must drink at least three glasses of milk every day. (Susu adalah sangat penting bagi kesehatan kita. Kita mesti minum paling sedikit 3 gelas susu setiap hari).

Note: Yang dipluralkan adalah penakarnya. Pada contoh di atas, kata glass dan plate mengalami pluralisasi, sedangkan uncountable noun-nya tidak berubah.

e. Jika takaran atau containernya plural (lebih dari satu), dan dalam kalimat berfungsi sebagai subject, maka verb atau to be yang mengikutinya juga dalam bentuk plural.

Contoh:

  1. Three big glasses of water are needed to reduce my thirst. (Tiga gelas besar air dibutuhkan untuk mengurangi rasa haus saya).
  2. Four glasses of milk were drunk by my brother this morning. (Empat gelas susu diminum oleh kakak saya pagi ini).
  3. Two plates of rice are not enough for me. (Dua piring nasi tidak cukup buat saya).
  4. Two trucks of paper have been stolen from the warehouse. (Dua truk kertas telah dicuri dari gudang).
  5. Two portions of meal always make my breath short. (Dua porsi makanan selalu membuat nafas saya sesak).

3. Perkecualian

a. Uncountable nouns terdiri dari beberapa noun sejenis. Misalnya, fried rice, pizza, spaghetti, etc adalah tergolong dalam food, sedangkan apples, durians, mangoes, etc. tergolong fruit, dan begitu juga untuk uncountable noun lainnya. Untuk menyatakan/menekankan tipe atau perbedaan tipe nouns yang tergolong dalam uncountable noun tertentu, maka uncountable noun tersebut dapat digunakan sebagai countable noun.

Contoh:

  1. Fried rice is one of my favorite foods. (Nasi goreng adalah salah satu makanan favorit saya).
  2. For his thesis, he studied meats such as beef, pork, and chicken. (beef = daging sapi, pork = daging babi, chicken = daging ayam).
  3. Indonesia produces many different fruits, including apples, durians, mangoes, mangosteens, jackfruits, rambutans, and so on. (mangosteen = manggis, jackfruit = nangka).

b. Advertising/advertisement, clothing/cloth

Advertising dan clothing adalah uncountable nouns, sedangkan advertisement dan cloth adalah countable nouns. Jika ingin menyatakan tipe iklan atau tipe pakaian, gunakan advertisement atau cloth.

Contoh:

  1. Advertising is what he does for living. (Periklanan adalah apa yang dia lakukan untuk hidup/periklanan adalah pekerjaannya).
  2. Cigarette advertisements are almost everywhere. (Iklan-iklan rokok hampir ada di setiap tempat).
  3. Clothing is one of the basic needs of human being. (Pakaian adalah salah satu kebutuhan dasar manusia).
  4. Mr. Warjo, a homeless, doesn’t have enough clothes to wear. (Pak Warjo, seorang tuna wisma, tidak punya cukup pakaian untuk dipakai).

c. Time/times

Kata time dapat uncountable noun dan countable noun. Jika berarti waktu maka kata time adalah uncountable noun. Tetapi jika berarti kali, maka kata time adalah countable noun.

Contoh:

  1. Although we have spent so much time on this homework, we’re still unable to finish it. (Walaupun kita telah habiskan begitu banyak waktu pada (untuk mengerjakan) PR ini, kita masih belum bisa menyelesaikannya).
  2. We have already gone to Bali five times. (Kami telah pergi ke Bali 5 kali).

0 komentar:

GREEN DAY VIDEO






My Blog List

Popular Posts

Pengikut