Penggunaan Kata No

Posted by Rama Van Basten under
  • Do you get bored reading articles on this blog? (Apakah kamu bosan membaca artikel-artikel di blog ini?
  • No, I don’t.

Penggunaan kata No untuk menjawab yes/no question seperti di atas sudah jamak dan sudah dipahami dengan mudah. Oleh karena itu, tulisan ini tidak menyinggungnya lagi. Topik ini membahas tentang penggunaan No jika langsung diikuti oleh nouns (tidak diikuti tanda koma seperti pada contoh conversation di atas), dan bentuk verb yang tepat mengikutinya, serta penggunaannya dalam kalimat negatif.

Kata No dapat diikuti baik oleh singular verb maupun plural verb, tergantung dari nouns yang langsung mengikuti kata No tersebut. Ketentuan (rules) tentang penggunaan kata No adalah sebagai berikut:

a. No + uncountable nouns/singular nouns

Jika No diletakkan di awal kalimat dan langsung diikuti oleh uncountable noun atau oleh singular noun (benda tunggal) maka bentuk verb yang mengikutinya harus dalam bentuk singular dengan mengikuti pola berikut:

No + singular noun + singular verb

No + uncountable noun + singular verb

Contoh:

  1. No example is relevant to this case. (Tak ada contoh yang relevan dengan kasus ini). Note: to be yang digunakan adalah are, jika kata bendanya plural (yaitu, examples), seperti pada contoh b.1 di bawah).
  2. No water here is safe to drink without being boiled first. (Tak ada air di sini yang aman diminum tanpa dididihkan terlebih dulu).
  3. No drug dealer who has been sentenced a death penalty has been executed yet. (Tak (belum) ada pengedar narkoba yang telah divonis mati yang telah dieksekusi). Perhatikan perbedaannya dengan contoh b.2.
  4. No good method sufficiently decreases poverty in Indonesia. (Tidak (belum) ada metode yang baik yang secara efisien (dapat) menurunkan kemiskinan di Indonesia ). Perhatikan perbedaannya dengan contoh b.3.

b. No + plural nouns

Jika No diletakkan di awal kalimat dan langsung diikuti oleh plural noun (benda jamak) maka bentuk verb yang mengikutinya harus dalam bentuk plural, dengan pola sebagai berikut:

No + plural noun + plural verb

Contoh:

  1. No examples are relevant to this case. (Tak ada contoh-contoh yang relevan dengan kasus ini).
  2. No drug dealers who have been sentenced death penalties have been executed yet. (Tak (belum) ada pengedar-pengedar narkoba yang telah divonis mati yang telah dieksekusi).
  3. No good methods sufficiently decrease poverty in Indonesia. (Tidak (belum) ada metode-metode yang baik yang secara efisien (dapat) menurunkan kemiskinan di Indonesia).

c. Penggunaan No dalam kalimat negatif

Sebelum membahas penggunaan No dalam kategori ini, terlebih dahulu perhatikan contoh kalimat negatif berikut:

  1. I don’t have money. (Aku tidak punya uang).
  2. He doesn’t need any help. (Dia tidak butuh bantuan).
  3. The police hasn’t caught the criminals. (Polisi belum menangkap penjahat-penjahat itu).

Selain bentuk di atas, kalimat negatif juga dapat dibuat dengan menggunakan kata no. Ketiga contoh di atas dapat dituliskan (dan artinya tidak berubah) menjadi:

  1. I have no money. (Aku tidak punya uang).
  2. He needs no help. (Dia tidak butuh bantuan).
  3. The police has caught no criminals. (Polisi belum menangkap penjahat-penjahat itu).

Berdasarkan contoh ini, penggunaan no dalam kalimat negatif mengikuti ketentuan berikut:

  • Kalimat pokok harus dalam bentuk positif. Note: walaupun in speaking sering kita temukan penggunaan kata no sebagai berikut:
  1. I don’t have no money.
  2. He doesn’t need no help.
  3. The police hasn’t caught no criminals.

Tetapi, penulisan atau penggunaan no seperti itu adalah GRAMATICALLY INCORRECT. Ini dalam bahasa Inggris disebut double negation, dan harus dihindari dalam membuat tulisan-tulisan formal.

  • No harus diikuti oleh nouns, yang dapat berupa uncountable nouns, singular nouns, atau plural nouns. Hal ini berbeda dengan penggunaan kata none (part c) yang umumnya tidak diikuti oleh noun.

0 komentar:

GREEN DAY VIDEO






My Blog List

Popular Posts

Pengikut